PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WEBGIS

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WEBGIS

Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi.GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data. Aplikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman aplikasinya.
Hal ini disebabkan karena pengaruh pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang sangat besar dalam kaitannya dengan geo informasi.web GIS merupakan perkembangan dari sistem GIS tradisional, yang seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, turut menggembangkan diri mengikuti arus teknologi yang sedemikian. Dengan memanfaatkan aplikasi web GIS ini, penyampaian informasi tidak lagi dibatasi oleh jarak, perangkat lunak dan sistem operasi tertentu.
Web Gis atau yang disebut dengan Internet GIS, distributed GIS atau mobil GIS didefinisikan sebagai suatu jaringan berbasis layanan informasi geografis yang memanfaatkan internet baik meggunakan jaringan kabel maupun tanpa kabel untuk mengakses informasi geografis maupun sebagai tools guna melakukan spatial analysis (Ren Peng. Z and Hsing Tsou, 2003).

Arsitektur Sistem Web GIS

Gambar diatas menunjukan arsitektur minimum sebuah sistem Web GIS. Aplikasi berada disisi client yang berkomunikasi dengan Server sebagai penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Aplikasi seperti ini bisa dikembangkan dengan web browser (Mozzila Firefox, Opera, Internet Explorer, dll). Untuk menampilkan dan berinteraksi dengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau Java Applet atau bahkan keduanya. Web Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. Dalam arsitektur web, sebuah web server juga mengatur komunikasi dengan server side GIS Komponen. Server side GIS Komponen bertanggung jawab terhadap koneksi kepada database spasial seperti menterjemahkan query kedalam SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke server. Dalam kenyataannya Side Server GIS Komponen berupa software libraries yang menawarkan layanan khusus untuk analisis spasial pada data. Selain komponen hal lain yang juga sangat penting adalah aspek fungsional yang terletak di sisi client atau di server.
Web-GIS merupakan Sistem Informasi Geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Berikut adalah contoh aplikasi Web-GIS :
Komponen WebGIS

Nama lain untuk Web-GIS sendiri bermacam-macam yang diantaranya adalah sebagai berikut :
·         Web-Based GIS
·         Online GIS
·         Distributed GIS
·         Internet Mapping
Dimana sebuah Web-GIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia, tidak memerlukan software GIS, tidak tergantung pada platform ataupun sistem operasi.
Contoh Pemanfaatan Web GIS
Ketika terjadi Tsunami di Aceh bukti kehebatannya baru dapat kita analisa jika sudah ditampilkan kedalam bentuk peta. Gambar tersebut dapat memberikan banyak arti dan informasi lebih jika dilengkapi dengan data-data yang akurat.

Wilayah Uleule sebelum Tsunami

Wilayah Uleule setelah Tsunami
1.      Isi Web Gis
Web GIS ini berisi database :
·         Jaringan jalan,
·         Fasilitas transportasi,
·         Saluran pematusan dan
·         Sarana prasarana pemadam kebakaran.
2.      Tujuan Web Gis
Tujuan dari WebGIS ini :
·         Mengembangkan peta digital berbasis WebGis untuk memudahkan pencarian data dan informasi tentang jaringan jalan, Fasilitas transportasi, aluran pematusan dan sarana prasarana pemadam kebakaran.
·         Memutakhirkan data dan menyusun mekanismenya yang bisa diterapkan.

3.      Manfaat Web Gis
Manfaat dari WebGIS ini :
·         Tersedianya peta atau informasi yang berbasis WebGIS yang tersusun dengan baik, akurat, mudah dibaca, dan mudah dimengerti oleh awam sekalipun, baik berupa data maupun peta skematik.
·         Mendukung perencanaan makro jaringan jalan, transportasi, sistem drainase, sarana dan prasarana pemadam kebakaran di Kota Surabaya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
4.      Mengapa WebGIS ini ada?
Kota-kota besar di Indonesia termasuk Kota Surabaya mengalami perkembangan pesat. Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah ibukota Jakarta. Perkembangan kota pahlawan ini setidaknya ditunjukkan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan perubahan peruntukan lahan yang semakin cepat. Hal ini terjadi karena kemajuan Kota Surabaya terutama dalam bidang ekonomi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Akibatnya, jumlah penduduk yang tinggal di wilayah Kota Surabaya semakin banyak.
Kondisi ini berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan penduduk akan hunian, perkantoran, sarana dan prasarana transportasi, serta fasilitas publik lainnya. Konsekwensinya, pembangunan fisik kota pun semakin meningkat, guna memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Pembangunan fisik dan prasarana perkotaan dapat berupa pembangunan permukiman sebagai tempat tinggal, pembangunan pabrik dan perkantoran sebagai tempat bekerja, pembangunan jaringan jalan sebagai penghubung dan jenis pembangunan lainnya. Kegiatan pembangunan fisik dan prasarana perkotaan di Surabaya tentunya menimbulkan konsekwensi terhadap perubahan peruntukan lahan. Banyak lahan yang semula berfungsi sebagai areal pertanian beralih fungsi menjadi areal terbangun.
Perkembangan suatu wilayah dapat berdampak positif, sekaligus juga bisa berdampak negatif bagi suatu kota. Berdampak positif, bila perkembangan wilayah kota tersebut dapat dikendalikan sesuai dengan orientasi perencanaan pembangunan kota. Namun, bila perkembangan tersebut tidak diantisipasi dan tidak dapat dikendalikan dengan baik maka yang terjadi justru sebaliknya. Perkembangan kota justru akan melahirkan permasalahan-permasalahan baru, sehingga problem perkotaan menjadi semakin kompleks. Hal ini sangat signifikan untuk diperhatikan sebab pesatnya pekembangan Kota Surabaya akan membawa konsekuensi logis terhadap menurunnya daya dukung lingkungan, termasuk di bidang drainase, jaringan jalan, fasilitas lalu lintas dan pemadam kebakaran.
Dalam konteks inilah, perubahan peruntukan lahan yang semakin akseleratif tentunya berpotensi menjadikan problem banjir di Kota Surabaya akan semakin parah. Hal ini terjadi karena area untuk resapan air semakin berkurang, sehingga air langsung mengalir melalui saluran pematusan. Sementara daya dukung saluran pematusan yang ada sudah tidak mampu lagi mengalirkan air yang debitnya meningkat akibat tidak terserap kedalam tanah.
Akselerasi pertumbuhan jumlah penduduk dan pembangunan fisik di Kota Surabaya tentunya berdampak terhadap peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana transportasi. Saat ini kebutuhan akan sarana transportasi berupa kendaraan bermotor memang dapat dipenuhi. Namun, pemenuhan kebutuhan sarana transportasi tidak diimbangi dengan pembangunan prasarana transportasi berupa jaringan jalan dan kelengkapan fasilitas lalu lintasnya. Kondisi inilah yang mengakibatkan problem kemacetan lalu lintas di Kota Surabaya semakin meningkat. Indikasinya, semakin banyak ruas jalan di Kota Pahlawan ini yang derajad kejenuhannya lebih besar dari 0.85 atau melampaui ambang batas yang dipersayaratkan dalam MKJI (manual kapasitas jalan Indonesia).
Selanjutnya, saat ini kondisi bangunan permukiman di Kota Surabaya semakin padat dan kondisi fisik bangunan fasilitas publik, seperti pasar tradisional, yang kondisinya tidak dilengkapi dengan fasilitas pemadam kebakaran yang memadai. Kondisi seperti inilah membuat potensi kebakaran di kawasan permukiman dan fasilitas publik menjadi semakin besar.
Hal tersebut diatas memperlihatkan bahwa perkembangan kota yang tidak diantisipasi, dikendalikan dan direncanakan dengan baik justru akan semakin menambah kompleks permasalahan di Kota Surabaya. Oleh karena itu, pesatnya perkembangan Kota Surabaya harus diperhatikan secara serius agar sesuai dengan orientasi yang telah dicanangkan.
Dengan semakin beragamnya permasalahan, penyajian data, baik data spasial maupun data nonspasial, dengan metode konvensional berupa penyampaian data melalui laporan tertulis dan tabel-tabel angka akan sangat menjadi sulit dicerna. Belum lagi apabila terjadi ketidaksesuaian data yang seharusnya sama, menyebabkan pemecahan permasalahan tidak segera dicapai. Tampilan visual untuk memperjelas data sudah jelas akan sangat membantu, akan tetapi dengan metode konvensional berupa penggambaran dengan tangan penyiapan bermacam-macam gambar tematik akan memakan waktu tersendiri pula.
Dalam konteks ini, pembuatan database perlu dilakukan guna mempermudah dalam melakukan analisa dalam penentuan kebijakan dalam memecahkan suatu permasalahan di Kota Surabaya. Apalagi pemerintah Kota Surabaya telah memiliki peta foto udara digital skala 1 : 1000 yang ada di Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya.
Sehubungan dengan era globalisasi yang semakin nyata, diperlukan Sistem Informasi yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan detail. Dengan telah dibentuknya Sistem Informasi Geografis terpadu di Pemerintah Kota Surabaya, maka integrasi sistem database GIS dan sistempendukung yang lain sudah dapat dilaksanakan. Sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Untuk kebutuhan operasional, Sistem Informasi Geografis masih diperlukan dukungan data yang lebih lengkap, mencakup semua data agar sistem dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat, maka dimungkinkan adanya antisipasi terhadap agenda permasalahan di Kota Surabaya. Dalam konteks ini, pemanfaatan peta foto udara digital, skala 1 : 1000, sebagai peta dasar dalam sistem informasi geografis (SIG), maka kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap permasalahan drainase, jaringan jalan, fasilitas lalu lintas dan pemadam kebakaran dapat dilakukan dengan lebih mudah. Penyajian data yang kompleks tidak lagi merupakan sesuatu hal yang membosankan. Disamping itu, pembuatan kebijakan atau perencanaan solusi untuk mengatasi agenda persoalan di Kota Surabaya diharapkan bisa lebih tepat sasaran.

Perangkat Lunak Yang Berhubungan Dengan WEBGis
1.      Alov
WebGIS, sudah banyak yang tahu “binatang” apakah ini. Membuatnyapun sudah bukan masalah lagi dengan semakin banyaknya pengembang perangkat lunak khusus pendukung. Modal yang diperlukan untuk membangun ini dari puluhan juta sampai yang hanya modal warnet dan rajin berselancar di web dalam rangka mendapatkan versi opensource-nya.
Salah satu engine webgis berbasis java (applet), dan opensource, adalah ALOV Map. Beberapa pengenalan Alov sudah pernah tertulis pada beberapa waktu lalu, antara lain:
ALOV Map (berikutnya disebut ALOV) adalah aplikasi WebGIS portabel berbasis Java® yang digunakan untuk publikasi data vektor dan raster di Internet. Juga untuk penampilan interaktif pada web browser. ALOV mendukung arsitektur penyajian yang cukup kompleks, navigasi yang baik dan dapat bekerja dengan multi layer, peta-peta tematik, mendukung taut (hyperlink) dan juga data atribut.
ALOV adalah hasil dari proyek kerjasama antara ALOV Software dan Archeological Computing Laboratory, University of Sydney, Australia. ALOV dibangun dengan bahasa Java dan dikemas dalam Applet. Sebagai penghubung antara HTML (Hypertext Markup Language, bahasa pembangun halaman web) dan proses di dalam Applets digunakan bahasa XML (Extensible Markup Language).
2.      MAP SERVER
MapServer merupakan salah satu aplikasi pemetaan online (web GIS) yang dikembangkan oleh Universitas Minnesota, NASA, dan Departemen Sumber Daya Alam Minnesota (Minnesota Departemen of Natural Resources). MapServer merupakan aplikasi open source yang berarti dapat didistribusikan dengan gratis disertai dengan sumber kode pemrograman apabila ingin mengembangkan lebih lanjut. MapServer dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yaitu Unix/Linux, MacOS dan Windows.
3.      WebGIS Simpotenda
Webgis Simpotenda menyajikan data unggulan potensi daerah seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, kehutanan, dll. WebGIS Siptomenda dapat digunakan untuk mendesain, mengelola dan menyajikan data bereferensi geogra?s atau peta dalam mendukung pengambilan keputusan.
4.      MS4W
Di dalamnya sudah menyatu aplikasi Apache Web Server, PHP, Map Server dan berbagai library yang dibutuhkan untuk membangun sistem WebGIS. Ada dua buah versi yang MS4W yang dapat didownload, versi 1.x dan versi 2.x .Akan tetapi jika kita hendak menggunakan framework chameleon, lebih baik pilih MS4W versi 1.x (yang digunakan saat ini adalah versi 1.6) karena Chameleon belum mendukung secara sempurna PHP5 pada paket MS4W versi 2.x.


Berikut ini adalah beberapa pengembangan applikasi GIS Web yang memungkinkan untuk
dikembangkan :
Sektor
Gambaran
Contoh
Facility Management
Manajemen Gedung Besar
yang kompleks
Organisasi ruangan seperti Kampus dan Rumah Sakit
Navigation Support
Navigasi kendaraan Bermotor
Location Base service yang
menampilkan posisi saat ini dan
lingkungannya.
Lingkungan
Lingkungan perkotaan seperti
karakteristik kebisingan, arah
angina, emisi, dll
Menampilkan   pengurangan
Emisi
Bencana Alam
Mengorganisasi aliran kerja
penanganan bencana
Mengarahkan team penyelamatan,  menentukan dan   mengontrol
lokasi pengungsian dengan real time data
Supply engineering
Manajemen Supply
Mengorganisasi jaringan
POTENSI PENGGUNAAN WEB GIS
Dalam penggunaan Web GIS sangat berpotensi sekali untuk perkembangan geografis di dunia. Terutama untuk penghasilan perorangan atau sebuah perusahaan yang mengelola Web GIS. Hal ini dapat dilihat dari kegunaan Web GIS tersebut. Misalnya membuat Web GIS untuk pemetaan populasi hewan, dan pihak organisasi perlindungan hewan tersebut dapat menggunakan produk yang telah dibuat. Dengan itu kita dapat menambah pendapatan.
Banyak sekali peluang pekerjaan jika kita mahir dalam GIS, yaitu bergerak di bidang swasta, pemerintah maupun perseorangan dengan jenis aplikasi yang luas dari aplikasi dalam bidang lingkungan, perikanan, dan pertambangan hingga bidang perbankan, marketing (Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemasaran, periklanan, real estate, dan ritel saat ini sudah menggunakan GIS untuk melakukan analisa pasar, mengoptimalkan kampanye periklanan melalui media masa, analisis terhadap bidang-bidang tanah, dan membuat model atas pola pengeluaran. GIS akan merubah banyak hal yang berkait erat dengan pekerjaan Anda, apa pun bisnis Anda tersebut), kesehatan (misalnya, bisa digunakan untuk memutuskan, di kawasan mana lagikah pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data kependudukan. Selanjutnya, berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi GIS tersebut, atau sebaliknya, memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul, jika kita menggunakan informasi tertentu sebagai kriteria pencariannya.), konstruksi dan retail.
WebGis punya potensi yang besar sebagai penghasil uang. Mungkin yang pertama adalah dari sektor pembuatan mapnya sendiri. Yang kedua adalah dari sponsor. yang dimaksud sponsor disini bukan hanya iklan yang biasa berupa banner yang ada di setiap sudut sebuah website, tetapi bisa juga melewati map. Contoh studi kasus adalah sebagai berikut: misalkan seseorang mempunyai sebuah web berbahasa indonesia yang saya khususkan untuk beredar di indonesia saja dalam artian tidak bisa diakses dari luar negeri. Kemudian Traffic dari web itu adalah 10ribu pengunjung tiap harinya. Karena kolom untuk banner sudah penuh, dia mempunyai inisiatif untuk menambahkan webgis dalam websitenya. fitur ini kemudian dipasarkan dan banyak yang merespon positif. cara mengiklankannya cukup mudah, hanya perlu menentukan posisi kemudian masukkan data yang diperlukan seperti foto tempat dan lain sebagainya. karena sang pengiklan merasa terbantu maka mereka mengeluarkan sejumlah uang sebagai tanda jasa. hal yang sama yang mungkin dilakukan oleh Google, karena lebih dari 90% pendapatan mereka berasal dari iklan.
WebGis punya potensi yang besar sebagai penghasil uang. Mungkin yang pertama adalah dari sektor pembuatan mapnya sendiri. Yang kedua adalah dari sponsor. yang dimaksud sponsor disini bukan hanya iklan yang biasa berupa banner yang ada di setiap sudut sebuah website, tetapi bisa juga melewati map. Contoh : kita membuat sebuah web Gis yang Didalamnya terDapat kawasan-kawasan wisata, dari situ kita akan mendapat materi dari pihak yang merasa diuntungkan(pihak pemilik/pengelolah kawasan wisata tersebut).
Share On:

1 comment:

  1. Terima kasih untuk berbagi informasi. Author kalau bisa artikelnya tolong diperbaiki karena gambar"nya tidak ada, jadinya kurang mendapatkan gambaran seperti apa aplikasi yang digunakan untuk penanggulangan pasca tsunami. Tapi bagus informasinya, Makasih :)

    silahkan mengunjungi website saya di: https://leor.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya di: http://www.atmaluhur.ac.id/

    ReplyDelete