1.
HC-SR04
HC-SR04
HC-SR04 modul ultrasonik merpakan
sensor jarak non-kontak mempunyai fungsi penginderaan, yang dapat digunakan
untuk mengukur jarak kisaran 2cm-400cm, dan akurasi kisaran hingga 2mm,. Modul
meliputi pemancar ultrasonik, penerima dan rangkaian kontrol.
Prinsip kerja :
1. Menggunakan IO trigger untuk memulai
setidaknya 10us high level signal,
2. Modul ini secara otomatis
mengirimkan delapan 40 kHz dan mendeteksi apakah ada sinyal pulsa kembali.
3. Jika ada sinyal kembali, sampai
sampai tinggi, waktu output tinggi IO durasi waktu dari pengiriman ultrasonik
untuk kembali. Uji distance = (high level time×velocity of sound (340M/S)
/2
Kabel terhubung langsung sebagai
berikut:
·
5V
Supply
·
Trigger
Pulse Input
·
Echo
Pulse Output
·
0V
Ground
Spesifikasi:
·
power
supply :5V DC
·
quiescent
current : <2mA
·
effectual
angle: <15°
·
ranging
distance : 2cm – 500 cm
·
resolution
: 0.3 cm
Ada 4 pin dari modul: VCC, Trig, Echo, GND. Jadi antarmuka
yang sangat mudah bagi kontroler untuk menggunakannya. Semua proses: tarik pin
Trig ke tinggi selama lebih dari 10us impuls, modul awal mulai, selesai mulai,
Jika Anda menemukan sebuah objek di depan, Echo pin akan tinggi, dan
berdasarkan pada jarak yang berbeda, itu akan mengambil durasi yang berbeda
dari tinggi. Jadi kita bisa dihitung jaraknya dengan mudah.
Harga 70. 000
2.
LM 35
LM
35
Sensor suhu LM35 adalah komponen
elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran
listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian
ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National
Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan
jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran
impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah
dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan
lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat
mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt,
sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35
hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan
menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan
kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .
Gambar diatas menunjukan
bentuk dari LM35 tampak depan dan tampak bawah. 3 pin LM35 menujukan fungsi
masing-masing pin diantaranya, pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja
dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout
dengan jangkauan kerja dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan
operasi sensor LM35 yang dapat digunakan antar 4 Volt sampai 30 Volt. Keluaran
sensor ini akan naik sebesar 10 mV setiap derajad celcius sehingga
diperoleh persamaan sebagai berikut :
VLM35 = Suhu* 10 mV
Secara prinsip sensor
akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap suhu 1 ºC akan menunjukan
tegangan sebesar 10 mV. Pada penempatannya LM35 dapat
ditempelkan dengan perekat atau dapat pula disemen pada permukaan akan tetapi
suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01 ºC
karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini
diharapkan selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh
sensor LM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh
lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada
suhu permukaan dan suhu udara disekitarnya .
Jarak yang jauh
diperlukan penghubung yang tidak terpengaruh oleh interferensi dari luar,
dengan demikian digunakan kabel selubung yang ditanahkan sehingga dapat
bertindak sebagai suatu antenna penerima dan simpangan didalamnya, juga dapat
bertindak sebagai perata arus yang mengkoreksi pada kasus yang sedemikian,
dengan mengunakan metode bypass kapasitor dari Vin untuk
ditanahkan. Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35.
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan
faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat
dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Memiliki ketepatan atau akurasi
kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi
suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30
volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang
dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang
rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang
rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya
sekitar ± ¼ ºC.
3.
ATmega 328
Atmega 328
Atmega 328
merupakan IC Mikrokontoler yang dipakai pada board anduino ataupun di AVR
Miniboard V1.Mikrokontroler Atmega328 memiliki 14 input digital output
in/(6 outpu PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator Kristal, koneksi serial, ICSP
header, dan tombol reset. Ini semua berisi fitur yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler, cukup dengan hubungkan computer dengan kabel USB to
serial atau listrik AC atau yang ke adaptor DC/batrei untuk memulai.
Harga Rp. 60.000
4.
ATmega
16
Mikrokontroller yang dipakai pada
tugas akhir ini adalah mikrokontroller jenis AVR yaitu ATMega16 produksi ATMEL,
yang merupakan tipe mikrokontroller dengan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). ATMega16 ini memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1.
16 Kbytes (ATmegal6) In Sytem Self Programmable Flash.
2.
1 Kbytes Internal SRAM (Static Random Access Memory).
3.
512 bytes EEPROM (Electricaly Erasable Programmable
Read Only Memory).
4.
Programmable serial USART (Universal Synchronous and
Asynchronous serial Receiver and Transmitter).
5.
32 (ATmegal6) Programmable
I/O Line.
6.
Kecepatan maksimum hingga 16 MIPS (Million Instruction Per Second) dengan menggunakan kristal 8 MHz.
Gambar Konfigurasi pin-pin ATmegal6
Mikrokontroller ATMega16 memiliki konfigurasi pin seperti tampak pada gambar
diatas, dengan fungsi masing-masing pin adalah sebagai berikut :
1.
VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu
daya (Tegangan Sumber)
2. GND merupakan pin Ground
3. Port A
(PA7..PA0) Port A merupakan pin
input/output dua arah dan pinmasukan ADC.
4. Port B (PB7..PBO)
Port B merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus.
Fungsi-fungsi khusus pin-pin
port B dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
tabel : Fungsi Khusus Port B
5.
Port C (PC7..PCO)
Port C merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus.
Fungsi-fungsi khusus pin-pin
port C dapat ditabelkan
seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
6. Port D (PD7..PDO)
Port D merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus.
Fungsi-fungsi khusus pin-pin
port D dapat ditabelkan
seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel : Fungsi Khusus Port D
7. AVCC
Pin dari AVCC merupakan sumber tegangan
untuk ADC. PinAVCC harus
tetap disambungkan ke VCC meskipun tidak menggunakan konfigurasi dari ADC.
8. AREF
AREF merupakan pin tegangan analog referensi untuk ADC.
9. Reset
Input reset. Jika pin ini mendapat logika ”low” maka akan menjalankan reset (meskipun clock tidak aktif). Pulsa yang pendek tidak
akan menjamin dapat menjalankan reset ini.
10. XTALl
Merupakan pin untuk inverting oscillator amplifier dan inputdari
rangkaian internal clock.
11. XTAL2
Merupakan output dari inverting oscillator
amplifier
HARGA ATmega16 : Rp. 60.000,-
5. ULN2003
IC ULN 2003 adalah sebuah IC dengan ciri memiliki 7 bit input, tegangan
maksimal 50 volt dan arus 500 ma. IC ini termasuk jenis TTL. Didalam IC ini
terdapat transistor darlinton. Transistor darlington merupakan 2 buah
transistor yang dirangkai dengan konfigurasi khusus untuk mendapatkan
penguatan ganda sehingga dapat menghasilkan penguatan arus yang besar.
|
IC ULN 2003 merupakan IC yang mempunyai 16 buah pin. Output yang akan
dihubungkan ke motor stepper dan ada yang berfungsi sebagai catu daya. Catu
daya ini terdiri dari catu daya (+) dan ground. Besar catu daya yang
dihubungkan tergantung pada tipe motor stepper. Bentuk fisik IC ULN 2003 adalah
seperti Gambar. Sedang isi dari IC ULN 2003 dan fungsi dari masing-masing pin adalah
sebagai berikut :
Harga: RP. 50.000,-
No comments:
Post a Comment